anything, but economics

Again, Relocation..... A friend of mine suggested me to spread my blog. Considering the article I uploaded still not too many to be shared, it is little bit useless to do so. But, I start to realize that it was too messy to throw all of my garbage into one trash. So, here another weblog of mine, anything is welcome but economics (i hear you're laughing). Also, I keep my Friendster Blog runs. It will be the sewage of my poetry and....oh, gosh, please stop laughing :)

Sunday, January 29, 2006

another busy week...

It has been long time after my previous posting. A lot of things are waiting to be written in my mind. But, it is just stuck and nothing to do with in the end. A whole week I was so busy, dealt with my thesis proposal and afterward get prepared for presentation.
Finding topics is not that easy, at least in my case. I was getting confused with a lot of dream and stumbled with some idealistic fences like:
  • my thesis has to be something new
  • It has to be something that my country really need
  • It consists (wannabe) very sophisticated econometric model, capture social phenomena as much as it can
  • Then, it also better if I can work with organization that willing to give extra money for research funding
  • Find very popular thesis supervisor, so that you can have someone who is ready to promote you into next academic level (you know what I mean?)
  • bla... bla... bla...
Similar things happened when I was in my undergraduate. I ended up with my favourite term, "melacurkan diri" (anyone knows an english term of that words?).
These words refer to "doing something ordinary and gave up all of those idealistic-fences"
Then, I am still here now, working with another preparation. The week after next week, I'll meet my candidate of supervisor. Like I noted previously, It is me who desperately dont like to be embarrassed.
So, another hard day already waiting for me...
-
Updated:
As I am writing this, my senior informed me that SCTV has done very well investigation on "thesis market". Just as usual and common market, students come, the shopkeeper ask them about the "spesification of thesis", paying agreed price, then voila.... they can bring their own thesis home. Want to get more information? Check this out! Like other legal business, they provide a contact number, bank account , and email.
Oh Dear God.... Whether they open branches here in Norway?
-
Further reference can be seen on this page, yup, it is in Bahasa Indonesia.
So long...

Saturday, January 21, 2006

Shame on You

Someone sent BB with a message in the end of it as follow:
-
"Whoever ruins this will be single for the next 4 years.....If you repost this in the next 7 minutes of reading, you will be kissed by someone who really likes you. Repost this with the title "I Want a Relationship Like This"
-
My comment:
Oh please, ...Shame on you! (the maker), How about the sender? You judge them. All of you, be my witness, please. Whether I will, still, be a single man in the next of 4 years? Let's see...
-
(Posted on Friendster Blog on 15-11-2005)

European Trip (1): A Journey as It Happens

"A stranger is a friend you havent met". Ungkapan ini sangat saya rasakan maknanya dalam sebuah perjalanan ke Italia belum lama ini.
-
Saya seorang Juventini, sebuah sebutan kepada para pendukung klub Juventus FC,Turin , sejak 11 tahun yang lalu kurang lebih. Ada suatu masa dimana setelah shalat 5 waktu, saya selipkan sedikit doa tentang kesuksesan tim ini. Tapi itu dulu. Sekarang saya tetap big fans dengan bentuk dukungan yang berbeda. Maka, ketika dipastikan dapat beasiswa ke Norway awal Agustus lalu, datang ke Torino dan mendukung Juve langsung di Stadio Delle Alpi telah saya agendakan dengan skala prioritas lumayan tinggi.
Dan... terjadilah. Saya dapat tiket murah. Dengan rute Oslo-Milano, Turin-London, London-Oslo, saya menghabiskan 1 malam di Milan, 3 hari 2 malam di Turin dan semalam di London, dengan biaya tiket total kurang lebih 0,0897 dari beasiswa saya sebulan. Tentu banyak hal menarik, banyak hal yang menginspirasi, banyak hal yang mengagumkan, tapi kali ini saya ingin menuliskan tentang.......
-
Orech. Begitu ID yang ditampilkan di window hospitalityclub.org-nya. Nama aslinya Olga, warga negara Rep. Ceska yang tinggal di Italia. Saya tidak pernah mengenal dia sebelumnya. Namun saya coba untuk mengirim personal message karena kesan-kesan tamu Olga tentang dirinya sangat menarik. Saya katakan kalau saya akan datang minggu depan, dan jika tidak berkeberatan, saya minta izin untuk bisa menginap di rumahnya selama 2 malam.
Berapa hari lewat message saya dibalas. "You are welcome", katanya. Dalam email-nya, dilampirkan peta lengkap dan sebuah jalur bus yang rinci, tentang bagaimana saya bisa mencapai flatnya dari Stadio Delle Alpi, berapa kali pemberhentian bus harus saya lewati dan berapa kali saya harus ganti bus. Saya sampaikan kegembiraan saya. "Looking forward to see you in Torino", balas saya.
-
Tanpa ada kesulitan berarti, sedikit masalah komunikasi karena Italian jarang yang bisa berbahasa Inggris, saya sampai di flat Olga dari Delle Alpi, selesai menyaksikan Juventus mengalahkan Ascoli 2-1. Di papan namanya tertulis nama Ovanakova-Orru. Ovanakova adalah nama keluarga Olga, sementara Orru adalah nama keluarga Corrado, mate Olga(teman hidup, tinggal bersama dan tidak/belum menikah).
-
"Second floor ", jawab Corrado ketika saya perkenalkan diri lewat interphone di gerbang flat. Gerbang dibuka, dan langsung saya menuju ke lantai 2. Di lantai 2, seorang lelaki sekitar 40 tahunan, agak botak, berkacamata dan tidak terlalu tinggi menyambut saya. "I am Corrado, please come, Olga is in the bathroom". Saya masuk. Sedikit basa basi, saya sampaikan buah tangan saya, gantungan kunci dan pembatas buku khas Jogja serta sebuah booklet tentang pariwisata Indonesia. Mereka sangat senang, dan langsung buah tangan saya di "pajang" di bufet mereka. Karena waktunya mepet, saya sampaikan kalau saya ingin menunaikan shalat Dhuhur-Ashar saya, dan mereka kelihatan repot. Dikeluarkan sebuah selimut mereka yang paling bagus. Dibakarkan sebuah aromaterapi (bener ya? ga tahu deh, pokoknya yang wangi2 gitu kalau dibakar). "Biar lebih khusuk sholat kamu", katanya. "Do you need some religious music?", Saya hanya tertawa, "Not necessary, Just an ordinary quiet situation". Saya sholat, mereka berdua masuk kamar. Then, it was 2 very nice days. They host me for free. Dan yang bikin terharu, mereka sangat menghargai agama saya. Malam itu kita makan bareng. Sebuah pasta+ikan khas italia. "It will be more tasty if we put white wine, but since you dont drink alcohol, it is free-wine pasta". "Grazie, era molto piacevole di lei" jawab saya, bahasa Itali pasar yang baru saya pelajari beberapa saat sebelum berangkat yang artinya kira2, makasih, kamu baik sekali, hihihiihih.....
-
Sebagai orang Jawa yang baik, saya bantu mereka masak, saya bantu cuci piring, dan kalau bangun tidur saya sudah rapikan flat mereka. Olga sangat senang sekali. Kata Olga, cowok Itali sangat feodal sekali. Mereka mengharap pasangannya lah yang mengerjakan semua pekerjaan rumah. Saya bilang, "Wah di Indonesia ga gitu, kita sama2 ngerjain pekerjaan rumah kok". Boong banget, tapi dalam hati, berarti cewek italia bisa masuk dalam itungan calon isteri, mereka kan melayani sekali. hehehehehe...(for all Italian and Indonesian women, very sorry, no offense). Keesokan harinya saya diturunkan di Piazza Solferino, pusat kota Torino sementara mereka berdua bekerja. Sorenya, saya dijemput lagi di tempat yang sama, dan saya diajak belanja. Mereka ingin bikin masakan buat spesial buat saya. Dan karena saya tidak makan babi, kita pergi belanja daging sapi di pusat kota, dan tentu, ratusan macam keju Italia yang bikin saya sampai sekarang tergila gila keju.
-
Hari terakhir, saya katakan ke mereka kalau Qur'an saya ketinggalan di Sissi Station, depan toilet. Karena saya bilang "Holy Book (bener ga bahasa inggrisnya ya?)", mereka lagi-lagi panik. Mereka telpon ke Telkomnya Itali, tanya no telpon stasiun, ternyata stasiunnya tutup, mereka telpon PJKA-nya Italia, wah, dasar jawa, saya jadi ga enak, saya jadi sungkan. "It is OK, I can ask my family to send the new one. Thanks" Hari itu hari terakhir saya, dan mereka menjamu saya luar biasa. Kita ke restoran Pizza terkenal Cirro Ferrara, mampir ke Bar teman Corrado yang kebetulan juga seorang Juventini ("Hey dude, You so lucky, I bring Juventini from Indonesia", begitu kira2 Corrado bilang dalam bahasa Italia ke temannya), kita ngobrol banyak tentang Juve, dan akhirnya mereka mengantarkan sampai ke Stasiun dan Terminal Bus Porta Nuova, nyari bus yang akan membawa saya ke Bandara Turin sebelum bertolak ke London. "Thanks for coming" katanya.. Lho, bukannya saya yang harus bilang terima kasih ya?
-
Dalam perjalanan pulang saya banyak mikir... Corrado dan Olga bukan orang kaya. Flatnya kecil, hanya satu kamar dan satu kamar mandi. Saya aja tidur di sofanya. Mobilnya juga sebuah Alfa Romeo tua yang agak penyok di beberapa sisi. Olga cuma administratur di kantor kecil, sementara Corrado "wiraswasta". Menjamu saya, meskipun cuma dua hari bukan tidak mungkin memberatkan neraca pengeluaran mereka. Saya juga gak kenal mereka sebelumnya. Account saya di hospitalityclub.org bahkan tidak ada fotonya. Sementara tim sepakbola yang kita dukung sebenernya saling bermusuhan, pendukungnya saling membenci. Tapi mereka menjamu saya, dan yang terpenting, mereka menghormati agama saya.
-
***
-
Nun jauh 1400 tahun yang lalu, manusia agung itu bersabda: "Barang siapa yang beriman pada hari akhir hendaknya memuliakan tamu-nya". Di sana, di Turin, di sebuah kota yang tak satupun saya temukan masjid, saya temukan lagi indahnya Islam.
-
dedicated for my beloved Friends: Olga and Corrado.
-
(Posted on Friendster Blog on 30-10-2005)

Friday, January 20, 2006

Jalan Yang Benar

saya ga bisa dibilang nganggur sih.. hari ini harusnya banyak problem set microeconomics yang harusnya saya kerjakan. karena ini augustblock, semacam semester pendek gitu, kuliah seperti sinetron ramadhan, dikejar tayang. empat jam tiap hari, mulai jam 12 siang sampai jam 4.
-
saya ga bisa dibilang lagi senggang sih.. tapi malam ini saya iseng mengetik beberapa nama orang-orang dekat saya dalam kolom "Search The Web"-nya Yahoo.com. Dua orang pertama "cukup umur", tidak bisa dibilang muda, tapi belum menggapai puncak pengabdiannya. satu dikenal sebagai pakar hukum ekonomi, mempunyai kantor firma hukum di kawasan segitiga emas jakarta. yang kedua umurnya relatif sebaya, mantan direktur perusahaan multinasional raksasa yang, dulu waktu saya sempat ngalamar ke sana, hrd-nya bilang perusahaan itu terbaik no 8 di dunia.sigh!! menariknya, dua bapak yang saya kenal baik ini ternyata kompak sekali. mereka sama-sama menjadi pengajar di sebuah sekolah bisnis baru yang cukup terkenal, sama sama menjadi penasihat di salah satu NGO lingkungan, sama - sama mendirikan salah satu NGO yang berkecimpung dalam pengkampanyean good corporate governence di indonesia, sama sama menjadi komisaris sebuah bumn, sama sama menjadi dewan penasihat di sebuah yayasan pendidikan. saya tidak tahu kebersamaan mereka di tempat lain. tapi yang jelas, sedikit banyak saya nyangkut di Norway ini setelah banyak tukar pikiran dengan mereka.
-
ga berhenti, saya menuliskan nama dosen saya, masih muda, sekarang sedang menempuh kuliah master kedua-nya di salah satu perguruan terbaik dunia. searching internet-nya membawa saya ke sebuah lembaga penelitian kondang di indonesia, yang (katanya) think-thank orde baru. wah, halaman tentang dosen saya ini keren sekali, ada profile-nya, ada foto hitamputih nan artistik, dan yang paling penting ada window "publikasi" yang berderet deret menampilkan tulisan dia dengan berbagai bahasa di berbagai media.
-
begitulah, saya menghabiskan malam - malam dengan searching beberapa nama yang begitu inspiring dalam perjalanan hidup saya. saya menilai eksistensi seseorang tersebut dengan seberapa banyak web yang memuat namanya muncul, seberapa banyak even yang dia berkontribusi di dalamnya, seberapa banyak tulisannya, sebanyak....
-
selalu saya iri dengan orang seperti mereka. usia mereka masih terbilang muda. tapi sudah banyak kontribusi mereka. sudah eksis mereka dalam bidangnya. Lain dengan ketika saya mencoba memasukkan nama saya... hahaha... jadi malu. yang keluar malah beberapa publikasi pelamar pekerjaan, satu tentang beasiswa, dan satu lagi tentang status sebagai staff pengajar di feui tercinta.
-
saya ga tahu, apa ini emang cara yang tepat untuk membangun semangat dan memunculkan ispirasi? kadang saya takut bahwa saya hanya memaksa diri saya untuk menjadi seseorang yang bukan saya. kadang saya pengen menjadi orang dalam lirik lagu whitney houston:
-
I decided long ago never to walk in anyone's shadow
If I failed, if I succeed, at least I lived as I believed.
No matter what they take from me they can't take away my dignity...
-
tapi, kok ya kadang sombong sekali... kuatkah gak ya gue?
mmh.. tapi akhirnya semuanya saya kembalikan ke tulisan fatihah saya. dia hebat, mereka hebat, tapi tentu saya juga hebat.. saya niatkan semua ini untuk beribadah. menjadi orang terbaik kata Baginda Rasul:"the best among u, is the most contribute to others". perjalanan masih panjang..... , namun setidaknya saya berdoa,ya Qaabidhu, ya Raafi'u, ya Mudzillu, bahwa ini adalah jalan yang benar...
-
(posted in Friendster Blog at 24-08-05)

Surat Buat Fia

Salam fia*,

Hari ini tepat 2 minggu saya pergi dari Indonesia. hahaha... kerap kali saya mengejek teman-teman -- lewat yahoo messanger-- jika mereka mengeluh tentang macet kota dan listrik yang baru - baru ini padam di indonesia. kalian di negara berkembang sih... hahaha.. mulut tertawa, tapi hati ini sedih. sedih, kenapa saya ga dilahirkan dengan kewarganegaraan norway. heheh... again, i'm kidding.

Walaupun kata majelis tarjih muhammadiyah hadis ini mungkin palsu (dasar muhammadiyah!! palsu-palsu gitu kan tetep aja hadis :) !) saya tetap percaya dengan ungkapan "cinta tanah air adalah sebagian dari iman". --kadang saya mikir "hadis" ini mungkin dikeluarkan oleh rezim orde baru untuk meredam gejolak lokal yang menjurus kearah disintegrasi--. saya tetep punya tekat untuk balik dan memperbaiki indonesia,kok. dengan motif serendah - rendahnya, karena semua orang yang saya cintai ada di sana, di Indonesia.
anyway, saya di Ås (baca:os) sebuah kota kecil, 35 km-an di selatan oslo. sumpah ga ada yang menarik di sini. setidaknya kalau kita mendefinisikan "menarik" dengan gemerlap tempat hiburan. swalayan aja cuma 4 di sini. tapi, untuk tempat belajar, semuanya hampir sempurna. perpustakaan yang mengcover buku di seluruh norway, akses internet 24 jam di kamar saya, dosen yang selalu ada kalau kita pengen ketemu, apalagi...?

Oh ya, teman-teman saya dari mana-mana. dari eropa ada dari norway (iyalah), jerman, serbia, perancis, italia, uk.

Eh, kalau ada yang bilang bahasa italia/prancis itu romantis, saya lumayan sepakat kok. bahkan, kala mengumpat, orang italia tidak kehilangan romantisme logat bicara. semoga saya ga medok lagi pas pulang nanti.....
dari afrika paling banyak. ethiopia, eritrea (bener ga tulisannya), zimbabwe, tanzania, uganda. asia dengan pakistan, bangladesh, vietnam, uzbekhistan,nepal. amerika juga. usa sendiri, canada, mexico, kostarika.

Kemaren kita bikin international party, tiap negara bikin masakan khas daerahnya. kita bikin soto ayam!! lumayanlah... walaupun asli instant banget. pake bumbu jadi-nya indofood.
kuliah udah mulai sih.. kayak semester pendek gitu. tiap hari masuk. empat jam mulai jam 12 sampe jam 4. tiga minggu lagi udah ujian.
lagi, saya pikir saya beruntung bisa ada di sini...

Ah, kadang jika malam tiba dan saya sendiri... saya selalu ingat kepadaNYA. malu. ketika saya masih ga pernah khusyuk sholatnya, mempergunjingkan orang, maksiat yang makin menggunung, mushaf yang kadangkala terpegang, kenapa Dia masih terus mencintai saya?
udah dulu y.. tc

*Fia adalah tokoh fiktif. saya ambil dari nama yang akan saya berikan, jika Dia mengizinkan, kepada anak perempuan saya: Alifia Nurul Aulia.

(Posted on Friendster Blog on 19-08-05)

Fatihah

Jutaan kehidupan diciptakan Yang Maha Kuasa tiap harinya. Juga, dengan kecintaan-NYA, dipanggil menghadap pula hamba-hamba itu menuju sebuah kehidupan abadi sebagaimana telah dijanjikan dalam firman-NYA. "Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling bermanfaat buat orang lain". Album ini adalah perjalanan hidup saya. Yah, mungkin ada kebanggaan atasnya. Namun bukan berarti tidak ada kekhawatiran bahwa ini sebuah langkah yang salah, beruntai dengan ciut hati dan rasa rendah diri...

Dia hebat, saya juga hebat. Tapi..... saya berbeda dengan yang lain karena saya punya motivasi kuat dalam beragama. Manfaat dari eksplorasi potensi saya adalah untuk orang banyak dan karena saya suka berbagi. Selama saya percaya terhadapNYA, maka saya akan selalu berbeda dengan lainnya. Dan, sangat nyata bahwa hubungan yang kuat antara saya denganNYA akan selalu membuat saya bisa memenangkan segalanya.

Rabbana, jadikan hamba selalu sujud, menyembah dan menghamba terhadapmu, sehingga hamba tidak akan pernah sujud, menyembah dan menghamba terhadap makhluk-makhlukMU

(posted on Friendster Blog on 15-08-2005)

Again, Relocation.....

A friend of mine suggested me to spread my blog. Considering the article I uploaded still not too many to be shared, it is little bit useless to do so. But, I start to realize that it was too messy to throw all of my garbage into one trash. So, here another weblog of mine, anything is welcome but economics (i hear you're laughing). Also, I keep my Friendster Blog runs. It will be the sewage of my poetry and....oh, gosh, please stop laughing :)